Rabu, 15 Januari 2020

Dalam Kenangan

Perawakannya mungil
dengan sebuah kacamata minusnya
tutur katanya selalu menimbulkan rasa rindu untuk bertemu
selalu tersenyum saat bertemu
sungguh, aku tak pernah berfikir dua kali untuk menemuinya
saat bersamanya adalah saat dimana keimananku bertambah

lisannya adalah kebenaran
yang dia datangkan dari pemahamannya
sering kali aku merasa terpojokkan
saat aku berucap  salah 
kemudian dia koreksi dengan indahnya

begitu panjang jalan yang kita tempuh
namun tak sepanjang usiamu
Dia lebih menyayangimu
saat kau dipanggil di tengah sakitmu
dan aku tak tau keadaanmu
sampai berita kematianmu itu sampai di telingaku

walau aku tak berada saat selang-selang itu menusuk tubuhmu
namun aku masih bersyukur bisa menyolatkanmu
bisa memandang wajah mungilmu
sungguh, kulihat senyum itu terukir di wajahmu...

semoga Alloh menerima iman islammu, saudariku..
tugas hidupmu tlah berakhir
tinggallah kami  yang akan terus melanjutkannya
hingga ajal tiba
semoga bisa bertemu lagi di syurgaNya..

#tehAdeSuci#

Bahagianya Diri

Ketika telepon genggam berdering. Seorang murid ternyata. Dia kabarkan bahwa dia diterima diperguruan tinggi idamannya. Alhamdulillah, bahagianya diri ini. Merasa masih dianggap dan diterima sebagai gurunya 4thn lalu...
Ketika sebuah pesan singkat datang. Dia kabarkan, belum bisa menjadi yang terbaik hanya karena belum rezekinya masuk sebuah Perguruan Tinggi Negeri, ah, Nak, itu hanya masalah waktu. Curahan hatipun saling berbalas. Alhamdulillah, bahagianya diri ini. Masih menjadi temannya disaat dukanya.
Ketika waktu pulang telah tiba, dihentikan oleh sebuah panggilan santun. Seorang murid ternyata. Dia kabarkan bahwa dia mampir untuk bertemu denganku. Menghabiskan waktu untuk berkisah perjalanannya. Alhamdulillah, bahagianya diri ini. Merasa sebagai ibunya, walau bukan aku yang melahirkannya.
Ketika bel istirahat berbunyi, teriakan lantang bersahutan. Tangan-tangan kanan mengulurkan untuk saling bersalaman. Diiringi tawa canda dan senyuman penuh keridhoan. Alhamdulillah, bahagianya diri ini.
Ketika waktu terasa sempit, disibukkan dengan jadwal latihan tambahan. Semangat dan keinginan kuat yang ada dalam jiwanya. Proses yang terpenting. Kalah tetap sebuah prestasi. Menang adalah rezeki dariNya. Tetap tersenyum saja. Alhamdulillah, bahagianya diri ini
Tidak mengharapkan membuat mereka pintar. Hanya menginginkan lahirnya generasi sholeh/sholehah. Mengharapkan dari kelelahan dan amanah ini, akan hadir satu diantara mereka yang kelak akan menarik tanganku menuju syurgaNya. Aamiin....
Maka, bagaimana aku tidak bahagia sebagai seorang pendidik?
Februari 2016. Untuk murid-muridku terkasih.

Salah satu alat pembentuk karakter siswa adalah melalui kegiatan ekstrakurikuler yang terarah dan terprogram. Pramuka sebagai salah satu kegiatan ekstrakurikuler di SMPN 1 Baleendah diharapkan mampu mencetak generasi penerus bangsa yang tangguh baik secara kognitif, afektif, psikomotor dan terutama sikap/karakter positif yang akan menjadi bekal mereka di kehidupan nyata kelak.
Selamat buat kalian, adik-adikku. Pembuktian terhadap hasil kerja kalian, sikap dan karakter kalian, akan terus melekat selama hayat dikandung badan. Buktikan kalau kami tidak salah memilih kalian. Jadilah pribadi yang bertanggung jawab terhadap amanah yang diemban. Pribadi berdisiplin tinggi. Pribadi yang membela kebenaran seperti yang diperintahkan sang Khalik. Pribadi yang unggul dimataNya. I am so proud of you.
From Fb #13 September 2016




Dalam Kenangan

Perawakannya mungil dengan sebuah kacamata minusnya tutur katanya selalu menimbulkan rasa rindu untuk bertemu selalu tersenyum saat ...